Minggu, 26 Mei 2019

Tercipta untuk Ibu

Ibu, pernahkah kau mendengar bahwa Tuhanku pernah berkata, “nan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” (QS Luqman : 14)
Ibu, tidak sedikitpun aku melupai jasamu. kaulah sumber kasih sayang itu; mengasuh dan memberi tanpa batas. kaulah prajurit Tuhan, saat malam menjelang kau selalu berjaga. Berjaga akan ketidakberdayaan aku anakmu.
Ibu, Kau yang selalu mengutamakan aku anakmu daripada dirimu sendiri; mencintai tanpa menuntut dan mengharap balas. Disitu, hadirmu menenangkan nyenyakku menikmati semesta alam.
Ibu, tulus ikhlasmu begitu kuat, menghangatkan kalbu yang amat dalam; ketulusan hati, kehangatan, pengorbanan, cintamu yang agung selalu mencipta kedamaian. Sungguh, dalam tindak mulia cintamu untuku. Ibu, segala baktimu; dari permulaan waktu hingga senja sang mentari berbenam. Bahkan kembali waktu berputar esok harinya kau tetap berjaga bak malaikat tanpa keluh.

Ibu, semoga aku anakmu bukan sebagaimana bunyi surat wasiat dari Tuhanku, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (QS Al-Isra : 23)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar